METROPOLITAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor, melakukan inovasi terbaru dalam Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 dengan memperkenalkan Instalasi Manajemen Nyeri (Imani) saat Pameran Inovasi di Gedung Bapedalitbang, Kabupaten Bogor, Jumat (4/6).
Direktur Umum RSUD Ciawi dr Tsani mengatakan, Imani yang sudah resmi terstruktur di rumah sakit RSUD Ciawi ini baru pertama kali ada di sebuah rumah sakit di Indonesia.
”Pertama dalam menyambut HJB, kita harus memberikan inovasi-inovasi yang terus membangun untuk masyarakat. Imani ini di Indonesia hanya di RSUD Ciawi,” kata dr. Tsani.
Dengan branding bernama Bogor Pain Center ini, RSUD Ciawi menyediakan pelayanan yang lengkap tentang nyeri.
”Kenapa pelayanan nyeri menjadi pelayanan yang sangat penting? Karena sebagian besar masyarakat ketika datang ke rumah sakit keluhannya pasti nyeri. Dari ujung rambut sampai ujung kaki. Maka dari itu di sinilah kami menyedikan pelayanan yang lengkap tentang nyeri,” tambahnya.
RSUD Ciawi dalam menangani permasalahan nyeri sudah dilengkapi alat seperti Cryosistem, Csc dan Tdd, Nerve Simulator, PCA, PlDD, Platelet Rich Plasma, Zone Theraphy, Radio Frequency Theraphy, PELD, Kyphoplasty, C-arm Guigance, dan Ultrason Guidance.
”Kadang-kadang sudah dari poli penyakit, kemudian tidak selesai permasalahannya. Maka dari itu bagaimana nyeri itu dapat terdiagnosis dengan tepat dengan alat itu,” ucapnya.
Salah satu alat yang dimiliki RSUD Ciawi yang tidak dimiliki rumah sakit di Indonesia yakni alat Craye Sistem.
Tsani menambahkan, craye sistem ini berfungsi munuju pada saraf yang nyeri. Saraf tersebut nantinya dibekukan sampai 80 derajat. Sehingga alat nyerinya tersebut rusak. Alat tersebut didapat dari luar negeri. (rex/b/suf/run) – metropolitan.id