Pain Customer Care:

Bupati Bogor Paparkan Inovasi Bogor Pain Center

Facebook
WhatsApp
Telegram

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan paparkan 2 inovasi unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Pemaparan inovasi daerah ini dalam rangka lomba Innovative Government Award (IGA).

Hadir mendampingi Plt. Bupati Bogor, Kepala Bappenda, Kepala Bappedalitbang, Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, dan Direktur Utama RSUD Ciawi.

Iwan Setiawan mengucapkan terima kasih karena telah terpilih dalam 12 besar pemenang pada kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan pemerintah daerah inovatif tahun 2022 yang diadakan oleh Kemendagri.

Dua inovasi unggulan Kabupaten Bogor berdasarkan laporan inovasi ke Kemendagri tahun 2022 yaitu berbentuk digital adalah PBB mobile dan non digital adalah Bogor Pain Center,” ujar Iwan.

Iwan menjelaskan, jumlah inovasi di Kabupaten Bogor setiap tahun meningkat mulai dari tahun 2016 sebanyak 33 inovasi, tahun 2017 sebanyak 44 inovasi, tahun 2018 sebanyak 77 inovasi, tahun 2019 sebanyak 122 inovasi, tahun 2020 sebanyak 139 inovasi , tahun 2021 sebanyak 199 inovasi dan tahun 2022 sebanyak 221 inovasi.

Infografis prestasi Kabupaten Bogor pada IGA (FWZ Nesabo)

Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Bogor tahun 2018 sebesar 4.280, tahun 2019 sebesar 36.780, tahun 2020 sebesar 13.144 dan tahun 2021 sebesar 72.46 dengan kategori sangat inovatif,” papar Iwan Setiawan.

Iwan Setiawan menambahkan, “dengan adanya Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan setiap tahun, dapat memotivasi kami di daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat”.

Bogor Pain Center merupakan inovasi wajib pelayanan dasar urusan kesehatan mewakili inovasi non digital berbentuk pelayanan publik komprehensif yang telah berhasil mengatasi permasalahan manajemen nyeri sehingga diperoleh penanganan pasien yang lebih tepat.

Layanan tersebut bukan hanya mengobati keluhan nyeri, melainkan juga memberi kemudahan akses pelayanan manajemen nyeri. Dengan penanganan nyeri yang baik dan didukung sistem instalasi maka akan meningkatkan kualitas hidup penderita nyeri sehingga terciptanya efisiensi anggaran.

Inovasi ini dilatar belakangi masalah manajemen nyeri yang belum terselesaikan sehingga pasien belum memiliki tatalaksana nyeri yang baik yang memperlambat masa pemulihan.

Sumber: bogor-kita.com