BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan pujian kepada RSUD Ciawi yang memiliki Bogor Pain Center.
“Apresiasi untuk RSUD Ciawi atas inovasinya menghadirkan layanan Bogor Pain Center atau Instalasi Manajemen Nyeri (IMANI) dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” ujar Ade Yasin, Selasa (28/9/2021).
Bogor Pain Center ini merupakan layanan dalam bentuk instalasi Rumah Sakit pertama di Indonesia yang memberikan pelayanan komprehensif dan multidisiplin dalam penanganan nyeri.
Selain dilengkapi dengan alat medis yang lengkap, Bogor Pain Center ini juga dilengkapi fasilitas seperti ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang persiapan tindakan, ruang tindakan, hingga ruang pemulihan demi menunjang penyembuhan pasien.
Bogor Pain Center bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional, Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal itu setelah RSUD Ciawi melakukan penandatanganan addendum kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
“Saya berharap kepada seluruh perangkat daerah, Kecamatan, RSUD dan Puskesmas untuk terus menunjukkan dedikasi melalui kerja keras dalam penciptaan inovasi dan lebih inovatif sehingga inovasi menjadi budaya kerja dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Bogor,” ujar Ade Yasin.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ciawi M. Tsani Musyafa menjelaskan, Instalasi Manajemen Nyeri (IMANI) atau dikenal dengan Bogor Pain Center RSUD Ciawi merupakan inovasi dari RSUD Ciawi, dan diakui sebagai layanan dalam bentuk instalasi rumah sakit pertama di Indonesia yang memberikan layanan multidisiplin dalam penanganan nyeri.
RSUD Ciawi, lanjut Tsani, telah membuka layanan Klinik Nyeri sejak tahun 2020 dan kini telah menjadi Instalasi Manajemen Nyeri pertama di Indonesia. Keluhan nyeri yang dialami pasien dapat menghambat aktivitas sehari-hari, bukan hanya mengobati sakitnya tapi menganalisa dari keluhan utama lalu penyebab nyeri sehingga dapat ditentukan solusi atau treatment yang tepat.
“Di Bogor Pain Center RSUD Ciawi menyediakan pelayanan yang komprehensif tentang nyeri, sehingga kesembuhan dari rasa nyeri bukan hanya sementara,” terang Tsani. [] Hari
Sumber: bogor-kita.com